“Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela,” menggambarkan ancaman bagi mereka yang suka mencela dan mengumpat. Dalam tafsir Ibnu Katsir, Syaikh Ismail bin Umar Al-Quraisyi Al-Baghdadi menjelaskan bahwa kata “wail” dalam ayat ini menunjukkan kecelakaan dan kenistaan. Mereka yang melakukan tindakan tersebut akan mendapatkan hukuman yang berat.
Membentuk generasi Rabbani yang Berakhlak Mulia, Cerdas, Terampil, Mandiri, dan Qur’ani.